PENJELASAN TENTANG TOWER
Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian
besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa
panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio
pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi
pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain.
Berdasarkan Lokasinya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.
2. Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.
Berdasarkan bentuknya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Tower 4 Kaki ( Rectangular Tower )
Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower dengan 4 kaki sangat jarang sekali dijumpai roboh. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antenna dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah, namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll). Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.
2. Tower 3 Kaki ( Triangle Tower )
Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Towerjenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.
3. Pole
Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macam, Pertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole.
Tower Kedua lebih
cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat
disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung).
Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada
spanner.
Sekalipun
masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak
direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet)
yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem
koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus
menerus (searching).
Tower ini
bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC =
Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin
kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari
berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki
resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan
(radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal
ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran
pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang
batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Contoh : Monopole Tower.
PENJELASAN TENTANG TOWER BTS
Tower BTS (Base Transceiver System) sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET
(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) Listrik PLN dalam hal
konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di bawahnya. Tower BTS
komunikasi dan informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap
manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena memiliki radiasi yang
sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun
disekitarnya.
Secara historis, keberadaan menara telekomunikasi sudah ada di Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 yang dibangun oleh Prancis di berbagai pelabuhan Amerika dan digunakan untuk layanan telegrap.
Sebagai contoh, penemuan layanan telegrap oleh Samuel Morse pada 1844 telah menggunakan tower yang tingginya berkisar 30 kaki dan dibangun di sepanjang jalan yang menghubungkan seluruh negara bagian Amerika.
Selanjutnya, penemuan sistem komunikasi tanpa kabel oleh Guglielmo Marconi pada 1899 telah mewarnai penggunaan tower telepon dan telegrap di kota-kota besar Amerika.
Awal abad ke-20, pembangunan menara semakin masif berkat penemuan teknologi telepon dan telegrap tanpa kabel untuk layanan komunikasi berbasis frekuensi radio. Namun fenomena ini ditentang masyarakat dengan alasan keberadaan tower-tower yang semakin tinggi dan menjamur tersebut berdampak mengurangi keindahan lingkungan dan menimbulkan gangguan (interferensi) pada siaran radio dan televisi.
Sejak itu, pertumbuhan dan ketinggian tower mulai berkurang yang pada gilirannya memicu regulator untuk menetapkan kebijakan penggunaan tower telekomunikasi secara bersama dengan penampilan yang lebih estetis.
SEJARAH AWAL TOWER MENARA
Secara historis, keberadaan menara telekomunikasi sudah ada di Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 yang dibangun oleh Prancis di berbagai pelabuhan Amerika dan digunakan untuk layanan telegrap.
Sebagai contoh, penemuan layanan telegrap oleh Samuel Morse pada 1844 telah menggunakan tower yang tingginya berkisar 30 kaki dan dibangun di sepanjang jalan yang menghubungkan seluruh negara bagian Amerika.
Selanjutnya, penemuan sistem komunikasi tanpa kabel oleh Guglielmo Marconi pada 1899 telah mewarnai penggunaan tower telepon dan telegrap di kota-kota besar Amerika.
Awal abad ke-20, pembangunan menara semakin masif berkat penemuan teknologi telepon dan telegrap tanpa kabel untuk layanan komunikasi berbasis frekuensi radio. Namun fenomena ini ditentang masyarakat dengan alasan keberadaan tower-tower yang semakin tinggi dan menjamur tersebut berdampak mengurangi keindahan lingkungan dan menimbulkan gangguan (interferensi) pada siaran radio dan televisi.
Sejak itu, pertumbuhan dan ketinggian tower mulai berkurang yang pada gilirannya memicu regulator untuk menetapkan kebijakan penggunaan tower telekomunikasi secara bersama dengan penampilan yang lebih estetis.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon